Optimasi Pasangan Mesin dan Operator

Untuk membuat produk “A” diperlukan proses produksi sebagai kombinasi kegiatan Manusia (Operator) dengan Mesin. Kegiatan yang dicatat adalah sebagai berikut :

Operator menghidupkan mesin 1 dan mesin 2

2,5 menit

Operator mengambil produk “A” dari mesin-mesin

5 menit

Operator memeriksa hasil (2 kali)

5 menit/pemeriksaan

Operator membungkus produk

10 menit

Operator membawa produk ke gudang (PP)

10 menit

Operator berjalan dari dan ke mesin 1 & 2

2,5 menit

Operator menunggu mesin memproses bahan sampai produk jadi

120 menit

Operator mengisi dan membawa “log book” ke meja supervisor

10 menit

 

    Pasangan Operator dan Mesin sehingga tercapai pasangan optimal

Pembagian waktu orang dan waktu mesin

 

Kegiatan

Man Time

Machine Time

Operator menghidupkan mesin 1 & mesin 2

2,5 menit

2,5 menit

Operator mengambil produk “A” dari mesin

5 menit

5 menit

Operator memeriksa hasil (2 kali)

5 menit/ pemeriksaan

Operator membungkus produk

10 menit

Operator membawa produk ke gudang (PP)

10 menit

Operator berjalan dari dan ke mesin 1 & 2

2,5 menit

Operator menunggu mesin memproses bahan sampai produk jadi

120 menit

Operator mengisi dan membawa “log book” ke meja supervisor

10 menit

 

Apabila diasumsikan cycle time yang di blok kuning adalah waktu untuk membuat 1 produk dan terjadi hanya 1 kali per-proses produk, tanpa memiliki data proses flow, dan tanpa memperhatikan faktor lainnya, seperti fatique factor, spesialisasi pekerjaan, berbagi fasilitas, dan faktor lainnya, maka dari asumsi ini dapat dihitung cycle time independent masing-masing elemen.

Independent Cylcle Time for Man (waktu operator untuk membuat produk tanpa tergantung dengan mesin),

        ICTMan = 5+10+10+2,5+10 = 37,5 menit

Independent Cycle Time for Machine (waktu mesin bekerja tanpa membutuhkan intervensi operator)

        ICTMach = 120 menit

Karena waktu menunggu adalah waktu yang tidak effisien, maka waktu menunggu akan diminimalkan, diketahui dalam soal waktu menunggu mesin memproses bahan sampai produk jadi adalah 120 menit, sehingga pasangan antara jumlah operator dan mesin adalah:

Jumlah operator : Jumlah mesin     = ICTMan     : ICTMach

                        = 37,5     : 120

                            = 1        : 3,2

    Kesimpulan, pasangan operator dan mesin adalah 1 orang : 3 mesin dengan idle time operator sebesar

    Idle time     = (Jumlah Orang x ICTMach) – (Jumlah Mesin x ICTMan)

        = (1 x 120) – (3 x 37,5)

        = 120 – 112,5

        = 7,5 menit (+ artinya operator idle)

Pasangan 1 operator : 3 mesin masih lebih effisien dibandingkan dengan Pasangan 1 operator : 4 mesin, hitungan idle time adalah :

    Idle time     = (Jumlah Orang x ICTMach) – (Jumlah Mesin x ICTMan)

        = (1x 120) – (4 x 37,5)

        = 120 – 150

        = – 30 menit (- artinya mesin idle)

Di sini terjadi unbalance sehingga mesin harus berhenti 30 menit, pasangan 1 operator : 4 mesin kurang effisien, kecuali bila perhitungan finansial menunjukan bahwa biaya yang dikeluarkan untuk 30 menit mesin lebih mahal dibandingkan biaya 7,5 menit orang. Perhitungan untuk mesin dapat dihitung dari depresiasi nilai mesin per 30 menit atau cara lain, walaupun demikian pada prakteknya saat terjadinya kenaikan produksi yang tinggi, perusahaan akan mengoptimalkan mesinnya sehingga yang dipergunakan adalah perbandingan 1 operator : 3 mesin, hal ini mungkin terjadi karena (1) mahalnya harga mesin (2) lead time yang lama untuk membeli mesin (3) ketidakpastian volume produksi di masa yang akan datang, sedangkan bila permintaan produksi menurun perusahaan akan memilih cara yang secara perhitungan finansial lebih menguntungkan.

Yohan Naftali
http://yohanli.com

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.