Mazhab Austria

Air dan udara memiliki nilai penukaran yang rendah, padahal air dan udara memiliki nilai kegunaan yang tinggi. Sebuah lukisan, patung, dan anggur yang tidak memiliki kegunaan yang tinggi berharga sangat mahal. Seorang tokoh klasik, Richardo, sampai pada akhir hayatnya masih belum memahami kenapa anggur yang disimpan dalam gudang selama 3 atau 4 hari, atau mengapa pohon oak yang nilainya tak lebih dari 2 sen sebelum diolah, tetapi kemudian muncul menjadi senilai 100 pound. Sekitar tahun 1870 timbul hampir bersamaan di Austria, Perancis dan Inggris suatu ”ajaran nilai baru” yang dikemukakan

Continue readingMazhab Austria

Globalisasi

Heizer and Render (2005) menjelaskan bahwa alasan globalisasi dibagi menjadi alasan yang berwujud sampai dengan alasan yang tak berwujud. Salah satu contoh globalisasi adalah Maquiladoras. Maquiladoras adalah sebuah zona perdagangan bebas (free trade zones) yang terletak di Mexico. Tujuan dari Maquiladoras ditinjau dari sudut pandang globalisasi adalah untuk mengurangi biaya pajak dari perusahaan manufaktur dengan hanya membayar nilai tambah yang diberikan oleh pekerja mexico. Contohnya pada perusahaan manufaktur Amerika Serikat seperti IBM merakit komputer seharga $500 ke maquiladoras dengan biaya tenaga kerja $25, pajak hanya pada biaya $25. Kerjasama ini

Continue readingGlobalisasi

Hubungan Dagang dengan Australia

Secara geografis letak Indonesia sangat dekat dengan Australia. Lokasi yang berdekatan memberikan manfaat dalam perdagangan, karena biaya transportasi lebih murah daripada berdagang dengan negara yang letaknya jauh. Bagi Australia, Indonesia adalah tetangga Australia yang terdekat. Menurut Lembaga Australia Indonesia (AAI), hubungan antara kedua negara ini mempunyai sejarah yang panjang. Persamaan antara hewan dan tanaman yang ada di Australia, Irian Jaya, Nusa Tenggara dan Sulawesi merupakan bukti adanya hubungan tersebut. Juga terdapat hubungan sosial dan budaya. Cerita mengenai hubungan ini sudah lama dimulai dalam sejarah manusia. Namun sulit untuk mengatakan kapan

Continue readingHubungan Dagang dengan Australia

Teori Ekspektasi Rational (Ratex)

Teori ekspektasi rasional (rational expectations) diajukan pertama kali oleh John F. Muth pada tahun 1961 pada tulisannya yang berjudul “Rational Expectations and the Theory of Price Movements”. Teori ini kemudian dikembangkan oleh Robert E. Lucas Jr. untuk memodelkan bagaimana agen ekonomi melakukan peramalan di masa yang akan datang. Sukirno (2006) menjelaskan bahwa ada 2 asumsi yang menjadi dasar teori ekspektasi rasional (rational expectations). Pertama, teori ini menganggap bahwa semua pelaku kegiatan ekonomi bertindak secara rasional, mengetahui seluk beluk kegiatan ekonomi dan mempunyai informasi yang lengkap mengenai peristiwa-peristiwa dalam perekonomian. Keadaan

Continue readingTeori Ekspektasi Rational (Ratex)

Teori Ekonomi Klasik

Pemikiran kaum klasik telah membawa perubahan besar dalam bidang ekonomi. Salah satu hasil pemikiran kaum klasik telah mempelopori pemikiran sistem perekonomian liberal. Dalam pemikiran kaum klasik bahwa perekonomian secara makro akan tumbuh dan berkembang apabila perekonomian diserahkan kepada pasar. Peran pemerintah terbatas kepada masalah penegakan hukum, menjaga keamanan dan pembangunan infrastruktur. Pemikiran kaum klasik ini telah menginspirasi ”Washington Consensus”. Berdasarkan “Washington Consensus” peran pemerintah di dalam pembangunan lebih dititikberatkan kepada penertiban APBN, dan pemanfaatan/penggunaan kekuatan pasar. Menurut ”Washington Consensus” (terdiri dari 10 paket kebijakan ekonomi makro), peran pemerintah dalam pembangunan

Continue readingTeori Ekonomi Klasik