Menyusun Budget Kas

Soal oleh Prof Masngudi, PhD, APU

PT Kelapa Gading ingin menyusun budget kas-nya bagi kuartal ke-2 tahun 2006 dengan bahan informasi sebagai berikut:

Bulan 

Penjualan 

Penjualan Tunai 

Maret 

400.000 

100.000 

April 

500.000 

125.000 

Mei 

700.000 

175.000 

Juni 

600.000 

150.000 

Juli 

500.000 

125.000

Kebijakan penjualan oleh perusahaan atas penjualan kreditnya 20% dibayar pada bulan terjadinya transaksi penjualan, sedangkan sisanya 80% dibayar pada bulan berikutnya. Perusahaan tersebut menetapkan saldo kas minimum Rp 100.000. Selanjutnya dalam pembelian barang dagangan didasarkan atas kebijakan di mana 70% dibayar 1 bulan sebelumnya; di mana 70% tadi pada dasarnya merupakan harga pembelian yang sebenarnya jikalau diperhitungkan dengan harga sebenarnya. Kemudian beban gaji yang harus diperhitungkan setiap bulannya sebesar 9% dari harga penjualannya; dan kewajiban pembayaran sewa per bulan adalah Rp 20.000. Biaya operasi April Rp 50.000; Mei Rp 60.000; dan bulan Juni Rp 20.000. Pajak pada bulan Mei harus dibayar Rp 40.000, serta pembayaran dividen pada bulan Mei sebesar Rp 40.000. Diperkirakan saldo kas awal bulan April sebesar Rp 125.000. Susunlah budget kas PT Kelapa Gading jikalau perusahaan mencari pinjaman harus diperhitungkan dengan tingkat bunga 2% perbulan. Jikalau terjadi transaksi finansial pinjaman, nilainya dibulatkan dalam kelipatan Rp 5.000.

Jawaban

Tahap I – Estimasi penerimaan dan pengeluaran menurut rencana operasi perusahaan.

 

Tahap II – Perhitungan pinjaman dan pengembalian

Perhitungan saldo awal bulan Maret

Saldo kas awal bulan April = Saldo kas akhir bulan Maret = Rp 125.000 = SA0

Saldo kas awal bulan Maret = SM0

SA0 = SM0 + Penerimaan bulan Maret – Pengeluaran bulan Maret

125.000    = SM0 + 160.000 – 406.000

125.000    = SM0 – 246.000

SM0    = 125.000 + 246.000

SM0    = 371.000 (Saldo kas awal bulan Maret)

 

Perhitungan besarnya pinjaman pada bulan April

Defisit bulan April sebesar Rp 165.000, persediaan besi kas Rp 100.000, sedangkan saldo kas awal bulan April sebesar Rp 125.000. Besarnya pinjaman pada bulan April adalah sebesar X dengan perhitungan sebagai berikut:

X        = Defisit + Besi Kas – Saldo Awal + (i.X)

X         = 165.000 + 100.000 – 125.000 + 2%.X

X         = 140.000 + 0.02X

X – 0.02X     = 221.000

0,98X        = 221.000

X        = 221.000/0,98

X        = 142.857,14 dibulatkan ke atas menjadi Rp 145.000

Kalau meminjam sebesar Rp 145.000 maka pada akhir April saldo kas adalah lebih dari saldo minimum (besi kas)

Adapun perhitungannya sebagai berikut:

Saldo kas pada permulaan April        : Rp 125.000

Terima pinjaman dari bank        : Rp 145.000

Jumlah kas tersedia pada bulan April    : Rp 270.000

Untuk menutup defisit             : Rp 165.000

Bunga pinjaman 2% x 145.000        : Rp 2.900

Jumlah                    : Rp 167.900

Saldo kas pada akhir bulan        : Rp 102.100

Perhitungan besarnya pinjaman pada bulan Mei

Defisit bulan Mei sebesar Rp 63.000, persediaan besi kas Rp 100.000, sedangkan saldo kas awal bulan Mei sebesar Rp 102.100. Besarnya pinjaman pada bulan Mei adalah sebesar X dengan bunga total pinjaman sebesar 2%.X ditambah 2% dari pinjaman bunga lalu, perhitungan besarnya pinjaman X adalah sebagai berikut:

X        = Defisit + Besi Kas – Saldo Awal + (i.X) + (i.XT-1)

X         = 63.000 + 100.000 – 102.100 + 2%.X + 2%.145.000

X         = 60.900 + 0.02X + 2.900

X – 0.02X     = 63.800

0,98X        = 63.800

X        = 63.800/0,98

X        = 65.102 dibulatkan ke atas menjadi Rp 70.000

Kalau meminjam sebesar Rp 70.000 maka pada akhir Mei saldo kas adalah lebih dari saldo minimum (besi kas)

Adapun perhitungannya sebagai berikut:

Saldo kas pada permulaan Mei        : Rp 102.100

Terima pinjaman dari bank        : Rp 70.000

Jumlah kas tersedia pada bulan Mei    : Rp 172.100

Untuk menutup defisit             : Rp 63.000

Bunga pinjaman 2% x 145.000        : Rp 2.900

Bunga pinjaman 2% x 70.000        : Rp 1.400

Jumlah                    : Rp 67.300

Saldo kas pada akhir bulan        : Rp 104.800

 

Perhitungan Pembayaran kredit pada bulan Juni

Total pinjaman bulan sebelumnya (X)    = 145.000 + 70.000

                    = 215.000

Surplus bulan Juni Rp. 216.000, saldo minimum Rp 100.000, sedangkan saldo awal bulan Juni sebesar Rp 104.800, sehingga jumlah pinjaman yang dapat dikembalikan pada bulan Juni adalah sebesar Y.

Saldo akhir bulan Juni = Saldo awal + Surplus – Y – 2%.(X – Y)

100.000     = 104.800 + 216.000 – Y – 2%.(215.000 – Y)

100.000     = 320.800 – Y – 2%.215.000 + 2%.Y

        = 320.800 – 4.300 – 0,98.Y

0,98.Y        = 316.500 – 100.000

Y        = 216.500/0,98

Y        = 220.918.37 lebih besar dari pinjaman

Karena pinjaman dapat dikembalikan semua maka akan dikembalikan sebesar Rp 215.000

Kalau mengembalikan sebesar Rp 215.000 maka pada akhir Juni saldo kas masih lebih dari saldo minimum (besi kas)

Adapun perhitungannya sebagai berikut:

Saldo kas pada permulaan Juni        : Rp 104.800

Surplus                    : Rp 216.000

Jumlah kas tersedia pada bulan Juni    : Rp 320.800

Untuk membayar kredit         : Rp 215.000

Jumlah                    : Rp 215.000

Saldo kas pada akhir bulan        : Rp 105.800

 

Tahap III – Skedul penerimaan dan pembayaran pinjaman dan bunga

 

Tahap IV – Penyusunan budget kas final

Sebagai tahap terakhir dalam penyusunan budget kas tersebut adalah penyusunan budget kas final yang merupakan gabungan dari transaksi operasional dan transaksi finansial yang menggambarkan estimasi penerimaan dan pengeluaran kas keseluruhan.

Budget kas untuk kuartal kedua PT Kelapa Gading adalah:

 

 

 

 

 

 

Yohan Naftali
http://yohanli.com

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.