Mr Pig
Thanks to author who draw this lovely cartoon…
Adalah seekor babi yang serba bisa di sebuah peternakan.
There is a super pig in the farm.
Setiap pagi babi itu mengikuti ayam jantan berkokok untuk membangunkan majikannya.
Every morning the pigs follow cock crow to wake boss.
Dia belajar kaya kucing untuk menangkap tikus yang suka merusak. (kata kucing,” untung aku bukan tikus itu”).
He learn as a cat to catch destructive mice. (cat said, “fortunately I was not that rat”).
Binatang2 yang laen bertanya ama si Babi, kenapa dia begitu “kaypo”, ikut campur dalam banyak hal. (si Babi bilang: ” Kalian ini binatang2 bodoh, kalo ga banyak kemampuan gimana bisa tetap bertahan di masyarakat di zaman sekarang ini?”).
Other animals ask the Pig, why he was so “kaypo”, like to intervention in many cases. (Pig says: “You’re stupid animal, If we don’t have many abilities, how can we survive in this era?”).
Tetapi satu hari, si Majikan datang dan babi tersebut ditangkapnya dan mau dipersiapkan untuk disembelih. Tetapi babi itu rasa2nya tidak percaya.
But one day, boss catch the pigs and would be prepared to be killed. But the pig does not believe.
Dan babi itupun akhirnya bertanya kepada majikannya, ” Aku begitu banyak kemampuan, dan sudah banyak membantumu dalam banyak hal, kenapa Engkau mau menyembelihku?”
Eventually pig ask to the boss, “I have so many skills, and help you in many many things, why do you want slay me?”
Majikan tersebut cuma menjawab, ” Ga ada alasan khusus, aku cuma pengen makan steak babi”
Employer is merely replied, “I have no special reason, I just want to eat pork steak”
Moral of the Story:
Majikan hanya melihat dari apa yang seharusnya anda lakukan, bukan dari apa yang bisa Anda lakukan.
(Kalo bos lagi mau “sembelih” orang, kapan aja bisa dan siapa aja bisa jadi “korban”. Jadi cukup lakukan apa saja yang seharusnya Anda lakukan, karena semua itu bisa jadi ga dihargai bos)
BOS BIKIN KESALAHAN, SIAPA YANG TANGGUNG?
Boss make mistake, who will take responsible?
Pada satu hari, si majikan bilang ama babi, “ Malam ini kita akan adain pesta, pergi siapkan biscuit untuk acara malam ini”
Si babi dengan serius bikin biscuit, dengan sepenuh hati.
Namun ga lama kemudian, si majikan masuk ke dapur dan bertanya ama si Babi, “ Kenapa apinya kecil begitu?? Kecil begitu kapan matangnya??” Si Babi bilang ke majikan, “ Kalo apinya terlalu besar, nanti biskuitnya gosong”.
Si majikan bilang ke babi, “ Kamu ini otak babi, kamu ngerti apa? Lakukan saja apa yang aku perintahkan!”
Akhirnya biskuitnya gosong seperti perkiraan si Babi…
Finally, the biscuits overcooked as pig’s thought
Lalu si babi bertanya ke majikan, “apa yg harus kita lakukan sekarang?”
Then the pig ask to the boss, “what should we do now?”
Kata majikan, “Kalo gitu, kita ganti menu jadi steak babi saja”
Boss said, “Let’s change the menu to pork steak”
Moral of the story:
“Bos selamanya tidak pernah salah, kalo ada salah pun Anda yang menanggung”
Boss never do wrong, if boss do wrong you must take responsible
It Is Ironic, Isn’t It?
3 Comments