Soal oleh Prof Masngudi, PhD, APU PT Kelapa Gading ingin menyusun budget kas-nya bagi kuartal ke-2 tahun 2006 dengan bahan informasi sebagai berikut: Bulan Penjualan Penjualan Tunai Maret 400.000 100.000 April 500.000 125.000 Mei 700.000 175.000 Juni 600.000 150.000 Juli 500.000 125.000 Kebijakan penjualan oleh perusahaan atas penjualan kreditnya 20% dibayar pada bulan terjadinya transaksi penjualan, sedangkan sisanya 80% dibayar pada bulan berikutnya. Perusahaan tersebut menetapkan saldo kas minimum Rp 100.000. Selanjutnya dalam pembelian barang dagangan didasarkan atas kebijakan di mana 70% dibayar 1 bulan sebelumnya; di mana 70% tadi
Komposisi Pendanaan (Soal oleh Prof Masngudi, PhD, APU) PT Kelapa Gading Raya memiliki total asset Rp500.000.000,- ingin mendanai perusahaannya dengan tiga alternatif: 100% dengan modal sendiri Dengan modal sendiri 70% dan pinjaman 30% Modal sendiri 30% dan pinjaman 70% Tingkat bunga yang berlaku 24% per tahun. Sedangkan tarif pajak penghasilan diberlakukan dengan ketentuan sebagai berikut: Laba sampai dengan 10 juta = 15% Laba di atas 10 juta sampai dengan 50 juta = 25% Laba di atas 50 juta = 35% Perlu diketahui laba perusahaan sebelum bunga dan pajak adalah sebesar
Kontrak berjangka (futures contract) adalah perjanjian kontrak, yang biasanya dibuat pada lantai perdagangan atau bursa berjangka, untuk membeli atau menjual suatu komoditas atau instrumen keuangan pada waktu yang ditentukan di waktu yang akan datang Kontrak berjangka (futures contracts) detail the quality and quantity of the underlying asset Futures contracts are standardized to facilitate trading on a futures exchange Some futures contracts may call for physical delivery of the asset, while others are settled in cash Kontrak berjangka pertama kali dinegosiasikan untuk komoditi pertanian, dan kemudian untuk sumber daya alam seperti
Ada yang janggal di mata para bankir ketika mencermati business plan awal RealNetworks yang didirikan Rob Glaser pada 1995. Tertulis secara resmi dalam dokumen, perusahaan itu menetapkan kebijakan penyaluran 5% keuntungan bisnis untuk kegiatan amal di yayasannya. “Sebentar, Anda benar-benar ingin ada kebijakan ini? Sebab, orang yang mempelajari perusahaan Anda tidak akan menyukai ini,” begitu kata para bankir, mengingatkan Glaser akan kemungkinan reaksi calon investor. Apa yang terjadi kemudian pada RealNetworks? Rupanya, sepanjang proses go public, hanya dua kali muncul pertanyaan investor soal amal RealNetworks itu. Seorang investor, mengatakan kepada Glaser,