Keseimbangan Serentak Kurva IS-LM

Asumsi: – Output bertambah apabila permintaan agregat (AD) lebih besar dari penawaran agregat (AS). Hal ini sesuai dengan motif perusahaan. Sebaliknya apabila AD lebih kecil dari AS output akan berkurang. – Tingkat bunga akan naik apabila permintaan terhadap uang (D) lebih besar daripada penawaran uang (S) dan sebaliknya. Penyesuaian terjadi karena apabila ada kelebihan permintaan terhadap uang, akan terjadi penjualan asset (surat berharga, obligasi) atau penarikan tabungan sehingga harga turun, tetapi tingkat bunga (obligasi) naik.

Ekuilibrium Permintaan dan Penawaran Jumlah Uang

Pada titik E3 terjadi kelabihan supply/penawaran “Real Balance” (ESM), merupakan titik ketidakseimbangan berdasarkan kurva permintaan L1. Pada titik E4 terjadi kelebihan permintaan terhadap “Real Balance” (EDM). Hal tersebut berdasarkan kurva L2. Pada semua titik di sebelah kiri atas kurva LM terjadi kelebihan supply uang (ESM), dan untuk semua titik di bawah sebelah kanan kurva LM terjadi kelebihan permintaan terhadap uang (EDM). Pada titik di luar kurva LM hanya bersifat sementara, karena akan untuk mempertahankan keseimbangan terhadap “Real Balance”.

Ekuilibrium dan Disekulibrium pada Kurva IS

Kurva IS menggambarkan tempat kedudukan tingkat bunga yang menghasilkan pendapatan dalam keadaan ekuilibrium di mana permintaan agregat sama dengan penawaran agregat. Titik-titik yang ada di luar kurva IS merupakan kondisi dalam keadaan disekuilibrium. Titik E3 adalah titik yang terletak di sisi kiri dari kurva IS, titik E3 terletak pada kurva permintaan agregat setelah tingkat bunga diturunkan dari i1 menjadi i2. Pada titik E3 terjadi kelebihan permintaan dibanding penawaran, karena tingkat bunga yang terlalu rendah mendorong permintaan agregat, sehingga melebihi penawaran (supply) pada pendapatan Y1. Jadi untuk setiap titik di luar

Continue readingEkuilibrium dan Disekulibrium pada Kurva IS

Kurva IS dan LM

A. Membentuk Kurva IS dengan pendekatan 2 Diagram 1. Pada tingkat bunga pada i1 maka kurva permintaan agregat adalah pada kurva a + bY + e – f.i1, maka pendapatan nasional equilibrium pada Y1. 2. Titik E1 pada diagram pertama terbentuk dari perpotongan antara kurva a + bY + e – f.i1 dan garis 45o. 3. Titik E1 pada diagram kedua merupakan perpotongan garis yang ditarik dari titik E1 pada diagram pertama dengan garis i1 pada diagram kedua. 4. Bila tingkat bunga pada i2, maka kurva permintaan agregat adalah pada

Continue readingKurva IS dan LM

Morse

Morse merupakan suatu metode untuk mengantarkan informasi melalui serangkaian kode. Ada lima elemen yang membentuk kode Morse internasional: 1. tanda pendek, disebut dot atau sering diucapkan “dit” (·), dengan panjang 1 unit 2. tanda panjang, disebut dash atau sering diucapkan “dah” (-), dengan panjang 3 unit 3. gap dalam karakter (dalam 1 karakter), dengan panjang 1 unit 4. gap pendek (antar karakter), dengan panjang 3 unit 5. gap sedang (antar kata) — dengan panjang 7 unit Tabel Morse A di-dah (. -) B dah-di-di-dit (- . . .) C dah-di-dah-dit (- . – .) D dah-di-dit (- . .) E

Continue readingMorse