Ichimoku

Ichimoku

Indikator Ichimoku dikembangkan oleh seorang jurnalis bernama Goichi Hosoda dan dimuat dalam bukunya yang diterbitkan pada tahun 1969. Asal nama “Ichimoku Kinko Hyo” merupakan gabungan dari “Ichimoku” yang berarti “sekilas”, “Kinko” bermakna “Keseimbangan dalam sekilas”, dan “Hyo” bermakna “Grafik”. Secara harfiah, artinya “Equilibrium chart at a glance”.

Indikator
Indikator Ichimoku terdiri dari lima baris yang semua dapat berfungsi sebagai garis support atau resistance yang fleksibel:
– Tenkan-Sen adalah garis konversi, warna biru
– Kijun-Sen adalah garis dasar, warna merah)
– Senkou Span A adalah span utama A, batas hijau Kumo (awan)
– Senkou Span B adalah span utama B, batas merah Kumo (awan)
– Chikou Span adalah Lagging span, warna coklat

Kumo
Kumo (awan) adalah elemen sentral dari sistem Ichimoku dan merupakan area support atau resistance . Hal ini dibentuk oleh Senkou Span A (span utama A) dan Senkou Span B (span utama B). Kumo berwarna hijau jika Senkou Span A (span utama A) berada di atas Senkou Span B (span utama B). Kumo (awan) bewarna merah jika Senkou Span B (span utama B) di atas Senkou Span A (span utama A).

Trend
Menentukan arah trend dan koreksi:
– Harga bergerak di atas awan menunjukkan uptrend (tren naik)
– Harga bergerak di bawah awan menunjukkan downtrend (tren turun)
– Harga bergerak di dalam awan menunjukkan tren menyamping (sideways)
– Cloud berubah dari hijau ke merah menunjukkan koreksi selama uptrend
– Cloud berubah dari merah ke hijau menunjukkan koreksi pada kondisi downtrend

Membaca Sinyal:
Tenkan-Sen (garis konversi) upcrossing (melintasi dari bawah ke atas) Kijun-Sen (garis dasar) adalah sinyal untuk membeli
Tenkan-Sen (garis Konversi) downcrossing (melewati dari atas ke bawah) Kijun-Sen (garis dasar) adalah sinyal untuk menjual
Sinyal jual/beli kuat jika terjadi di atas atau di bawah awan
Sinyal jual/beli kurang dapat diandalkan jika terjadi di dalam awan
Strong Bullish Signal (Tren naik kuat) jika Kumo (awan) berada di bawah harga, sementara Tenkan Sen (garis konversi) berada di atas Kijun Sen (garis dasar) dan Chikou Span juga berada di atas harga.
Medium Bullish Signal (Tren naik dengan kekuatan sedang) jika Kumo (awan) berada di bawah harga, Tenkan-Sen (garis konversi) di atas Kijun-Sen (garis dasar) tetapi berada di dalam Kumo. Sedangkan Chikou Span berada di atas harga.
Weak Bullish Signal (Tren naik lemah) jika Kumo (awan) berada di atas harga, Tenkan-Sen (garis konversi) di atas Kijun Sen (garis dasar, tetapi di bawah Kumo. Sementara Chikou Span berada di atas harga.
Strong Bearish Signal (Tren turun dengan sangat kuat) jika Kumo (awan) berada di atas harga, sementara Tenkan-Sen (garis konversi) berada di bawah Kijun-Sen (garis dasar dan Chikou Span juga berada di bawah harga.
Weak Bearish Signal (Tren turun secara lemah) jika Kumo (awan) berada di bawah harga, sedangkan Tenkan-Sen (garis konversi) di bawah Kijun-Sen (garis dasar) namun di atas Kumo. Chikou Span berada di bawah harga.

Support dan Resistance
Menentukan support dan resistance:
Senkou Span A berfungsi sebagai garis support pertama untuk uptrend
Senkou Span B berfungsi sebagai garis support kedua untuk uptrend
Senkou Span A berfungsi sebagai garis resistance pertama untuk downtrend
Senkou Span B berfungsi sebagai garis resistance kedua untuk downtrend

Formula Standard:
Tenkan-Sen: (HIGHEST HIGH + LOWEST LOW)/2, dengan periode standar 9.
Kijun Sen : (HIGHEST HIGH + LOWEST LOW)/2, dengan periode standar 26.
Chikou Span : Harga penutupan dan digeser ke belakang sebanyak 26 periode.
Senkou Span A : (TENKAN SEN + KIJUN SEN)/2 kemudian di majukan sebanyak 26 periode.
Senkou Span B : (HIGHEST HIGH + LOWEST LOW)/2 dari 52 candle terakhir yang kemudian dimajukan sebanyak 26 periode.

Yohan Naftali

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.