GPS (Global Positioning System) adalah sebuah sistem navigasi berbasiskan radio yang menyediakan informasi koordinat posisi, kecepatan, dan waktu kepada pengguna di seluruh dunia. Jasa penggunaan satelit GPS tidak dikenakan biaya. Pengguna hanya membutuhkan GPS receiver untuk dapat mengetahui koordinat lokasi. Keakuratan koordinat lokasi tergantung pada tipe GPS receiver. GPS terdiri dari tiga bagian yaitu satelit yang mengorbit bumi (Satelit GPS mengelilingi bumi 2x sehari), stasiun pengendali dan pemantau di bumi, dan GPS receiver (alat penerima GPS). Satelit GPS dikelola oleh Amerika Serikat. Alat penerima GPS inilah yang dipakai oleh pengguna

Continue readingGPS (Global Positioning System)

Secara geografis letak Indonesia sangat dekat dengan Australia. Lokasi yang berdekatan memberikan manfaat dalam perdagangan, karena biaya transportasi lebih murah daripada berdagang dengan negara yang letaknya jauh. Bagi Australia, Indonesia adalah tetangga Australia yang terdekat. Menurut Lembaga Australia Indonesia (AAI), hubungan antara kedua negara ini mempunyai sejarah yang panjang. Persamaan antara hewan dan tanaman yang ada di Australia, Irian Jaya, Nusa Tenggara dan Sulawesi merupakan bukti adanya hubungan tersebut. Juga terdapat hubungan sosial dan budaya. Cerita mengenai hubungan ini sudah lama dimulai dalam sejarah manusia. Namun sulit untuk mengatakan kapan

Continue readingHubungan Dagang dengan Australia

Flow analysis adalah analisis untuk pengambilan keputusan penaksiran nilai yang mengikuti flow atau arus pasar. Gehrig dan Menkhoff (2003) melakukan penelitian mengenai penggunaan flow analysis oleh manajer investasi (fund manager) dan foreign exchange dealer di Eropa. Salah satu hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepentingan penggunaan informasi yang didapat dari analisis teknikal untuk mengambil keputusan adalah sebesar 40.2%, kemudian disusul tingkat kepentingan penggunaan informasi dari analisis fundamental sebesar 36.3%, sisanya adalah 23.5% menggunakan informasi yang berasal dari flow analysis.

Lains (2003) mengatakan bahwa istilah regresi dikemukakan untuk pertama kali oleh Francis Galton dalam artikelnya “Family Likeness in Stature” pada tahun 1886. Studinya ini menghasilkan apa yang dikenal dengan hukum regresi universal tentang tingginya anggota suatu masyarakat. Hukum tersebut menyatakan bahwa distribusi tinggi suatu masyarakat tidak mengalami perubahan yang besar sekali antar generasi. Hal ini dijelaskan Galton berdasarkan fakta yang memperlihatkan adanya kecenderungan mundurnya (regress) tinggi rata-rata anak dari orang tua dengan tinggi tertentu menuju tinggi rata-rata seluruh anggota masyarakat. Ini berarti terjadi penyusutan ke arah keadaan sekarang. Tetapi sekarang

Continue readingRegresi

Nachrowi dan Usman (2006) menjelaskan bahwa pelanggaran asumsi yang hampir dipastikan ditemui pada setiap data time series adalah apa yang disebut dengan otokorelasi. Langkah-langkah yang digunakan untuk menanggulangi otokorelasi ini, secara tidak langsung akan mampu pula menghindari pelanggaran asumsi lainnya. Oleh karena itulah, dalam data time series, masalah otokorelasi inilah yang menjadi fokus perhatian utama.