Washington Consensus

Konsep dan nama “Washington Consensus” dipresentasikan pertama kali pada tahun 1990 John Williamson John Williamson adalah seorang ekonom dari Institute for International Economics IIE sebuah institusi yang meneliti ekonomi internasional berkedudukan di Washington Williamson menggunakan istilah Washington Consensus untuk merangkum beberapa saran kebijakan oleh institusi di Washington pada saat itu Institusi tersebut adalah IMF, Bank Dunia dan U.S. Treasury Department Institusi tersebut bertujuan menciptakan agenda pemulihan Amerika Latin dari krisis keuangan Williamson sendiri menolak program berikutnya yang menggunakan istilah Washington Consensus Pada tahun 1992, Michael Novak (penulis konservatif) menyebut “Washington

Continue readingWashington Consensus

IHSG Turun

IHSG terus turun, kita yang tidak berhubungan dengan sektor finansial boleh berharap tidak tekena dampaknya, akan tetapi hal tersebut tidak mudah terjadi, sektor riil mau tak mau juga pasti ikut kena dampaknya. Berikut penjelasannya: Investasi ada 2 1. Sektor Riil 2. Sektor Keuangan IHSG -> mewakili sektor keuangan -> naik turunnya mencerminkan perkembangan ekonomi, bisa juga tidak IHSG -> jual beli pasar saham sekunder. Logikanya naik turunnya investasi di pasar sekunder tidak mempengaruhi perusahan emiten (penerbit saham) -> tapi sentimen negatif pada IHSG dapat menyedot dana (baik di sektor riil

Continue readingIHSG Turun

Keseimbangan Serentak Kurva IS-LM

Asumsi: – Output bertambah apabila permintaan agregat (AD) lebih besar dari penawaran agregat (AS). Hal ini sesuai dengan motif perusahaan. Sebaliknya apabila AD lebih kecil dari AS output akan berkurang. – Tingkat bunga akan naik apabila permintaan terhadap uang (D) lebih besar daripada penawaran uang (S) dan sebaliknya. Penyesuaian terjadi karena apabila ada kelebihan permintaan terhadap uang, akan terjadi penjualan asset (surat berharga, obligasi) atau penarikan tabungan sehingga harga turun, tetapi tingkat bunga (obligasi) naik.

Ekuilibrium Permintaan dan Penawaran Jumlah Uang

Pada titik E3 terjadi kelabihan supply/penawaran “Real Balance” (ESM), merupakan titik ketidakseimbangan berdasarkan kurva permintaan L1. Pada titik E4 terjadi kelebihan permintaan terhadap “Real Balance” (EDM). Hal tersebut berdasarkan kurva L2. Pada semua titik di sebelah kiri atas kurva LM terjadi kelebihan supply uang (ESM), dan untuk semua titik di bawah sebelah kanan kurva LM terjadi kelebihan permintaan terhadap uang (EDM). Pada titik di luar kurva LM hanya bersifat sementara, karena akan untuk mempertahankan keseimbangan terhadap “Real Balance”.