IHSG Turun

IHSG terus turun, kita yang tidak berhubungan dengan sektor finansial boleh berharap tidak tekena dampaknya, akan tetapi hal tersebut tidak mudah terjadi, sektor riil mau tak mau juga pasti ikut kena dampaknya. Berikut penjelasannya: Investasi ada 2 1. Sektor Riil 2. Sektor Keuangan IHSG -> mewakili sektor keuangan -> naik turunnya mencerminkan perkembangan ekonomi, bisa juga tidak IHSG -> jual beli pasar saham sekunder. Logikanya naik turunnya investasi di pasar sekunder tidak mempengaruhi perusahan emiten (penerbit saham) -> tapi sentimen negatif pada IHSG dapat menyedot dana (baik di sektor riil

Continue readingIHSG Turun

Karakteristik Kualitas Laporan Keuangan Menurut SFAC No 2

Karakteristik kualitas laporan keuangan menurut SFAC No.2 Hierarchy of Accounting Qualities, FASB, SFAC No. 2 Page 20, May 1980 Karakteristik kualitas laporan keuangan dapat digambarkan dalam hirarki yang ditunjukan oleh gambar di atas. Decision Maker and Their Characteristics Karakteristik Pembuat keputusan : Menetapkan laporan keuangan mana yang berguna, penetapan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, metoda keputusan yang dipakai, Metoda pengambilan keputusan yang dipakai Informasi yang telah dimiliki atau didapat dari sumber lain Kapasitas pembuat keputusan dalam mengolah informasi. Constraint Dalam menyediakan laporan keuangan yang berguna harus dipertimbangkan 2 batasan (constraint)

Continue readingKarakteristik Kualitas Laporan Keuangan Menurut SFAC No 2

Flow Analysis

Flow analysis adalah analisis untuk pengambilan keputusan penaksiran nilai yang mengikuti flow atau arus pasar. Gehrig dan Menkhoff (2003) melakukan penelitian mengenai penggunaan flow analysis oleh manajer investasi (fund manager) dan foreign exchange dealer di Eropa. Salah satu hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepentingan penggunaan informasi yang didapat dari analisis teknikal untuk mengambil keputusan adalah sebesar 40.2%, kemudian disusul tingkat kepentingan penggunaan informasi dari analisis fundamental sebesar 36.3%, sisanya adalah 23.5% menggunakan informasi yang berasal dari flow analysis.

Teori Ekspektasi Rational (Ratex)

Teori ekspektasi rasional (rational expectations) diajukan pertama kali oleh John F. Muth pada tahun 1961 pada tulisannya yang berjudul “Rational Expectations and the Theory of Price Movements”. Teori ini kemudian dikembangkan oleh Robert E. Lucas Jr. untuk memodelkan bagaimana agen ekonomi melakukan peramalan di masa yang akan datang. Sukirno (2006) menjelaskan bahwa ada 2 asumsi yang menjadi dasar teori ekspektasi rasional (rational expectations). Pertama, teori ini menganggap bahwa semua pelaku kegiatan ekonomi bertindak secara rasional, mengetahui seluk beluk kegiatan ekonomi dan mempunyai informasi yang lengkap mengenai peristiwa-peristiwa dalam perekonomian. Keadaan

Continue readingTeori Ekspektasi Rational (Ratex)

Capital Asset Pricing Model (CAPM)

First Publised: 2 November 2007 Revision: 6 August 2009 Definisi Definisi: Sebuah model yang menggambarkan hubungan antara risiko dan return yang diharapkann, model ini digunakan dalam penilaian harga sekuritas (A model that describes the relationship between risk and expected return and that is used in the pricing of risky securities) (Investopedia, http://www.investopedia.com/terms/c/capm.asp) Model CAPM diperkenalkan oleh Treynor, Sharpe dan Litner. Model CAPM merupakan pengembangan teori portofolio yang  dikemukan oleh Markowitz dengan memperkenalkan istilah baru yaitu risiko sistematik (systematic risk) dan risiko spesifik/risiko tidak sistematik (spesific risk /unsystematic risk). Pada tahun

Continue readingCapital Asset Pricing Model (CAPM)